Untuk melindungi keselamatan kita sendiri maupun keamanan perangkat listrik rumah kita, kita perlu memilih dan menentukan MCB/Breaker yang sesuai dengan kebutuhan yang tentunya kita perlu mengenal MCB dan arti kodenya yang tertulis pada MCB tersebut.
Arus Maximal pada MCB ditunjukkan pada gambar adalah 60A, dari beberapa produsen umumnya sudah cukup jelas menampilkan kapasitas MCB untuk mengalirkan arus listrik
Range tegangan umumnya yang digunakan adalah 230 – 400 V
Kapasitas Breaking maksudnya adalah nilai arus dimana jika MCB diberi arus listrik hingga 6000A maka MCB tidak akan rusak, sebaliknya jika arus yang masuk ke MCB lebih dari 6000A maka MCB akan rusak.
Kelas Energi maksudnya besaran energi yang bisa dialirkan oleh MCB dalam satuan Joule, terdapat 3 kelas yaitu 1,2, dan 3 dimana angka 3 adalah yang terbaik.
Bagaimana Cara kerja MCB ?
MCB bekerja dengan cara memutuskan hubungan listrik yaitu dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan dari aliran listrik sesuai dengan beban listrik yang digunakan, karena pada bagian kontak MCB terdapat bimetal yang akan terputus kontaknya jika panasnya cukup untuk memuaikan bimetal atau dengan kata lain arus nya melebihi kapasitas MCB itu sendiri.
MCB umumnya dipasang pada setiap KWH Meter yang berfungsi sebagai pengaman jika terjadi korsleting listrik dan juga tentunya sebagai pembatas arus atau batas pemakaian daya sesuai dengan daya terpasang di rumah kita. Sehingga tentunya nilai kapasitas MCB akan berbeda beda tergantung kapasitas daya terpasang dari PLN.
Terdapat banyak pilihan daya jenis ukuran MCB mulai dari 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A bahkan 60A . Untuk menghitung kapasitas arus maximal yang bisa dialirkan MCB mudah saja yaitu dengan cara mengalikan kapasitas arus MCB dengan tegangan PLN yaitu 220 V.
Misalnya
Untuk MCB 6A :
6A x 220V = 1320 VA
Untuk MCB 10A :
10A x 220V = 2200 VA
Jadi untuk MCB 10A bisa dialirkan arus listrik maximal sebesar daya reaktif sebesar 2200VA yang secara kasarnya konsumen sering menyebutnya Watt, walaupun secara perhitungan sebenarnya berbeda.
Dari rumus diatas juga tentunya diketahui tidak sembarangan dalam menentukan ukuran MCB yang akan dipasang di sebuah instalasi listrik, tentunya jika diketahui daya maksimal keseluruhan di sebuah rumah adalah 1300 VA maka MCB yang dipasang adalah 6A, tetapi dipasang ukuran MCB yang lebih besar. Alasannya adalah supaya ketika semua alat listrik di rumah dinyalakan bersamaan MCB tidak turun / trip / jepret. Selain itu harus diperhatikan bahwa penggunaan MCB yang tidak sesuai bisa menyebabkan kebakaran karena listrik, Terimakasih Semoga Bermanfaat..